Kukuhkan Pengurus PWRI, Edy Rahmayadi Sebut Peran Wredatama Potensial Bagi Pembangunan

Kota Medan, Metrodua.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebutkan peran para pensiunan yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) sangat potensial dalam mendukung dan membantu pemerintah membangun dan memajukan satu daerah. Karenanya, ia berharap usia tak menghalangi seseorang untuk terus berbuat bagi masyarakat.

Pesan itu ia sampaikan dalam sambutannya pada Pengukuhan Pengurus PWRI Sumut periode 2023-2028 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jend Sudirman Nomor 41 Medan, Sabtu (2/9/2023).

Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum (Ketum) PWRI Pusat Prapto Hadi, Ketua PWRI Sumut Hasban Ritonga, para Penasihat dan jajaran pengurus. Serta turut mendampingi sejumlah pejabat.

Dalam pidatonya, Gubernur meyakini bahwa PWRI Sumut hadir dalam rangka memberikan dukungan kepada kemajuan dan kesejahteraan sosial, termasuk sumbangsih kepada program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah daerah. Karena itu, ia mengapresiasi keberadaan organisasi yang diisi oleh mantan para abdi Negara tersebut.

“Saya percaya Bapak-bapak dan abang-abang saya ini punya niat memajukan daerah. Jadi tugas kita kedepan, sesuai dengan prioritas. Pastinya sebagaimana kemampuan kita masing-masing,” sebut Gubernur, yang juga Pembina PWRI Sumut.

Menurut Gubernur, usia bukan merupakan halangan bagi seseorang untuk bisa terus berbuat bagi orang banyak. Apalagi para pengurus PWRI, khususnya di Sumut banyak diisi oleh tokoh-tokoh yang berkiprah pada masa masih menjadi aparatur sipil negara (ASN). Dengan segudang pengalaman maupun kemampuan akademiknya.

“Usia boleh tua, tetapi jati diri harus tetap kokoh. Tak peduli siapapun dia, kita tetap mengharapkan sumbangsihnya, tetap berkiprah. Abang-abang saya ini, mereka sudah lebih dulu menjalankan roda pemerintahan,” katanya.

Untuk itu, Gubernur mengharapkan para pengurus PWRI di Sumut dapat memberikan dukungan seperti nasihat kepada pimpinan pemerintahan, dimana segala kekurangan yang ada, perlu disampaikan sebagai bahan evaluasi.

Sementara Ketum PWRI Pusat Partono Hadi menyebutkan bahwa keberadaan oraganisasi ini prinsipnya untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Kedua untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Wredatama, sebagai pelopor, koordinator, motivator untuk masyarakat. Sehingga tidak menjadi objek, tetapi subjek pembangunan.

Komentar