Indramayu,Metrodua.com – Diskusi kandidat Bupati – wakil bupati Indramayu Pilkada 2020 sesi kedua. Dengan mengusung tema “pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat” yang di gelar oleh Indramayu Institute di gedung kesenian mama soegra Indramayu berlangsung tanpa dihadiri calon manapun (10/10/20)
Keempat kandidat Bupati-wakil bupati Indramayu tidak bisa menghadiri acara diskusi secara individu di lokasi, hanya ada satu Paslon yang dapat hadir dan itupun melalui daring.
Melalui virtual, paslon dari nomor urut 01 yang sempat bergabung itu dapat melangsungkan program-program yang di ajukan oleh moderator sesuai dengan tema yang berlaku pada,Sabtu (10/10)
Pasangan calon dari nomer urut 01 Muhamad Sholihin, S. Sos. I dan Dr. Hj. Ratnawati, MKKK. menjelaskan dengan akurat program cepatnya. Bahwasanya dengan satu suara, Paslon no urut 01 mengatakan. untuk program reguler, kami akan mengarah kepada pendidikan, pemberdayaan SDM lokal, dan menjadikan masyarakat Indramayu agar lebih religius. sedangkan untuk jangka panjang, kami akan menciptakan lapangan kerja yang mengutamakan di bidang kelautan.
Kemudian di tanggapi dengan baik oleh satu-satunya panelis yang hadir, Dr. Hasan Hambali (pengusaha/Presdir hotel salak, Bogor) “sebenarnya akan lebih menguntungkan disaat pandemi seperti ini, contohnya saja di bidang kesehatan, itu kan akan bisa mengadakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan meningkatkannya kembali”
Namun sayangnya paslon dari nomor urut 01 tidak sampai selesai mengikuti diskusi ini, dikarenakan akan melangsungkan kampanye di lapangan.
Dalam Hal ini membuat Indramayu Institute sedikit kecewa, dikarenakan ketidakpastiannya dalam mengikuti acara diskusi. meskipun seperti itu Indramayu Institute, tetap semangat untuk menyelesaikan hingga sesi ketiga nanti.
Menurutnya momentum pilkada ini untuk memilih pemimpin yang tepat untuk daerah yang kita cintai bersama .
Namun, meskipun seperti itu diskusi tetap di lanjut setelah istirahat berlangsung. Yang hanya di hadiri satu calon dari nomor urut 02 Toto Sucartono. Dengan programnya yang akan menggarap lahan tidur yang berada di wilayah Cikamurang/Gantar untuk di jadikan kawasan industri di Indramayu. Hal itu mengingat itu lahan yang cocok untuk mendirikan industri dan strategis karena dekat dengan kota besar Jakarta.
Menyikapi semua hal tersebut, Syarofin Arba Mf (Ketua Indramayu institut) menyampaikan, “hal ini masih jadi bahan evaluasi kita untuk di acara diskusi yang ke-3 nanti, kami akan terus mengusahakan untuk menghadirkan semua paslon dipertemuan berikutnya” ujarnya di akhir acara. (Agung)
Komentar