Indramayu,Metrodua.com – pelaksanaan Diskusi Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Idramayu pilkada 2020 berlangsung nikmat. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Indramayu Institute di gedung Kesenian Mama Soegra,Minggu (3/10/2020)
Bincang-bincang dengan dua kandidat Pasangan Calon( Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Indramayu Tahun 2020. Disesi pertama tampak lancar dan gamblang dengan penjelasan visi dan misinya di depan media
Calon bupati Muhamad Sholihin, S. Sos. I dari paslon nomor urut 01 yang hadir di gedung kesenian Mama Soegra Indramayu dan lawan politiknya bapak Taufik Hidayat dari Paslon nomor urut 03 yang hadir secara virtual melalui aplikasi zoom meeting,Minggu (3/10/20)
Pada awalnya kedua Paslon tersebut di berikan pemahaman mengenai pengadaan kegiatan diskusi ini oleh bapak Dr. Moh. Hery Saripudin Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI )di Afrika timur selaku panelis giat diskusi kandidat Indramayu. Bahwasanya beliau mengatakan yang mengadakan giat diskusi ini adalah Indramayu Institute yang sudah berdiri sejak 13 Maret 2014 personil anggotanya baik dari Indramayu maupun luar, terdiri dari latar belakang yang berbeda seperti pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) ,swasta,pengusaha Akademisi, guru, pelajar/mahasiswa, LSM, seniman/budayawan dan sebagainya” jelasnya melalui virtual.
Syarofin Arba Mf ketua Indramayu Institute mengatakan , kami sudah mengundang semua kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, namun ada beberapa paslon yang tidak bisa hadir, mungkin nanti akan melalui virtual. Bahkan mau berapapun yang hadir kami akan tetap melaksanakan kegiatan ini tegasnya.
Menurut Syarofi Arba Mf, Kami memaklumi kandidat paslon yang tidak bisa hadir ditempat ini karena diselenggarakan kegiatan diskusi kandidat berada di tengah masa pandemi .
Selama berlangsung acara diskusi semakin nikmat ketika masing masing kandidat menyebutkan visi misi dan beberapa program unggulannya. Seperti misalnya dari pak Taufik Hidayat paslon nomor urut 03 bahwasanya mengatakan , kami akan memperbaiki SDM yang berdaya saing unggul di Indramayu, dengan program desa tuntas yang senafas dengan masyarakat, dengan semangat desa tuntas kami akan berada di tengah tengah masyarakat” jelasnya melalui virtual.
Berbeda dengan bapak Muhamad Sholihin, S. Sos. I beliau menjelaskan program unggulannya dengan memperioritaskan birokasi. Bahwasanya birokrasi Abdi rakyat bukan Abdi penguasa, bukan pelayan pemimpin. Kami akan mengawal dan mengawasi rakyat untuk sejahtera. Maka dari itu kami akan mengeluarkan program unggulan dengan 3 kartu. Yaitu kartu guru ngaji. untuk para guru ngaji, ustad. Mereka adalah pejuang pengajar. Lalu ada kartu tani dan nelayan yang akan membuat para nelayan dan tani kita agar mandiri dan sejahtera. Kemudian yang terakhir adalah kartu wirausaha, yang akan membiayai para usaha mikro berbau kearifan lokal akan kami utamakan,jelas Muhamad Sholihin dari panggung gedung kesenian Mama Soegra Indramayu.
” Selagi mereka mempunyai KTP Indramayu akan saya kawal, kami rangkul bersama menuju Indramayu sejahtera. Menata kota memberdayakan desa”, Imbuhnya.
Diskusi semakin menarik setelah semua kandidat menjelaskan visi misi dan beberapa program unggulannya. Hingga akhirnya Prof. Dr. Amilin (UIN Syarif Hidayatullah) menanyakan kejujuran kepada kandidat Paslon nomor urut 03 mengenai programnya. “Kalau saya punya mistar yang panjangnya 50-100 kiranya kejujuran kang Taufik ada di angka berapa” tanyanya melalui virtual.
Pertanyaan tersebut di jawab Oleh Taufik dengan tegas “kejujuran saya ada di angka 80-90, karena kiranya kalau 100 tidak mungkin. Oleh karena itu minta doa dan dukungannya prof untuk saya menjalankannya” jawabnya melalui virtual. (Agung)
Komentar