SMSI Pusat Gelar Rakernas Dihadiri Ketua dan Pembina SMSI Bekasi Raya

Bekasi,Metrodua.com – Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat berlangsung selama dua hari yakni pada hari Sabtu dan minggu (26-27 September 2020 di Convention Hall Hotel Marbella Anyer Provinsi Banten. Dalam acara Rakernas tersebut dihadiri oleh Ketua SMSI Bekasi Raya Doni Ardon dan Pembina SMSI Bekasì Raya Melody Sinaga.

Ketua SMSI Bekasi Raya Doni Ardon mengatakan, kata sambutan oleh Ketua Umum SMSI Pusat bapak Firdaus , sangat menarik dan penting untuk di pahami, dihayati dan dilaksankan, oleh kawan-kawan pers yang serius membangun perusahaan pers.

“Verifikasi media merupakan amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 199o tentang pers,untuk mendata perusahaan pers. Melalui verifikasi ini, Dewan pers ingin memastikan keberadaan situs-situs yang bersembunyi di balik kebebasan pers,sekaligus memastikan komitmen pengelola media dalam menegakkan profesionlisme dan perlindungan terhadap wartawan,” ujar Doni Ardon

Menurut Doni Ardon selaku Ketua SMSI Bekasi Raya agenda yang di usung adalah usulan pembangunan Kabupaten Bekasi bagian utara menjadi pembahasan dalam Rakernas SMS Pusat di tahun 2020.

“Rakernas SMSI ini merupakan kesempatan dan momentum yang tepat bagi kami, khususnya para penggagas dan deklarator pembangunan Kabupaten Bekasi bagian utara sehingga planning yang telah digagas tanggal 31 Agustus 2020 dapat dipercepat pelaksanaannya,” Ujar Doni Ardon didampingi pembina Melody Sinaga dalam pembahasan ringan bersama Ketua Umum SMSI, Firdaus Sabtu (26/09).

Dalam pemaparannya, Doni mengatakan, SMSI Bekasi Raya telah menggandeng kerjasama pengusaha pribumi, kepala desa dan masyarakat untuk persiapan lahan seluas 18 ribu hektar peruntukan industri dan pemukiman di Kabupaten Bekasi bagian utara.

“Lokasinya tak jauh dari DKI Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi,” kata Doni.

Doni menambahkan, pengembangan industri digital di Indonesia saat ini cukup menggeliat. “Berdasarkan laporan e-Conomy SEA yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, Ekonomi digital Indonesia mendekati angka 40 miliar dollar AS tahun 2019 dan diprediksi mencapai 133 dollar AS pada 2025 mendatang”.

“Saya pikir ini potensi luar biasa untuk bisa ditangkap dan dikembangkan melalui SMSI,” terang Doni Ardon.

Lebih lanjut Doni menjelaskan, bahwa Kemeninfo RI telah merilis sumbangsih PDB dari sektor industri digital sebesar 11 persen dan memprediksi populasi manusia di daerah ini bisa mencapai 26 juta manusia tahun 2022 mendatang.

“Sebagai langkah awal membangun jembatan ekonomi digital antara DKI Jakarta dengan Kabupaten Bekasi, SMSI Bekasi Raya telah menggelar deklarasi dan penandatanganan kesepakatan bersama Bupati Bekasi, Kapolres, Kamar Dagang dan Industri (KADIN), ormas, LSM, komunitas masyarakat, olahraga, pengusaha pribumi dan pers”.

“Bekasi, Insya Allah siap, mulai jajaran pimpinan daerah, Kepala Desa hingga masyarakat lapisan bawah,” terangnya.

Begitupun peruntukan lahan industri dan pemukiman mencapai 18 ribu hingga 30 ribu hektar di daerah Kecamatan Cabangbungin, Muaragembong dan Sukawangi.

Melody Sinaga pembina SMSI Bekasi Raya menyampaikan, penjelasan ketua SMSI Bekasi Raya tentang rencana yang dibangun oleh SMSI Bekasi Raya membangun kawasan kawasan industri dibelahan Bekasi bagian Utara dijelaskan dihadapan Dewan Pers CH.Bangun,Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus,Sekum SMSi Jawa Barat diselah acara Rakernas SMSI di Marbella Hotel Anyer Banten.

“Rencana kerjasama yang dibangun oleh SMSI Bekasi Raya membangun kawasan industri dibelahan Bekasi bagian Utara , dimana kerjasama tersebut telah mendapat dukungan dari Bupati Bekasi. Kemudian Ketua Umum SMSI Pusat Bapak Firdaus merespon dN akan membenguk tim dengan melibatkan pengusaha nasional Chairul Tanjung,”Pungkas Melody.

Adapun untuk langkah awal, PT Marwah Karya Mandiri selaku pengusaha pribumi yang bekerjasama dengan SMSI Bekasi Raya telah memperoleh perizinan teknis dari BPN seluas 400 hektar.(Red/LN)

Komentar