Jakarta,Metrodua.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk bangga serta mencintai produk-produk dalam negeri, membeli dan mempromosikan produk-produk petani lokal, nelayan-nelayan lokal, juga produk-produk usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah.
“Saya yakin dengan gerakan bersama ini kita bukan hanya akan membantu kehidupan para petani, nelayan, dan UMKM,” tutur Presiden saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII GP Ansor Tahun 2020 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (18/9).
Membantu petani, nelayan, dan UMKM, menurut Presiden, juga akan membuat ekonomi bisa ikut bergerak sehingga negara bukan hanya bisa pulih dari ancaman penyebaran pandemi, namun, ekonominya juga bisa bangkit kembali menuju pada kondisi yang normal kembali.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa salah satu ujian terberat yang dihadapi umat manusia di seluruh dunia sekarang ini, termasuk Indonesia adalah pandemi Covid-19.
hingga hari ini, Presiden mengaku telah mendapatkan laporan ada 30.299.000 di seluruh dunia yang terpapar Covid-19 dan 949.000 orang meninggal karena Covid-19.
“Pandemi ini juga menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang luar biasa, berdampak langsung pada kesehatan dan keselamatan manusia, juga di bidang ekonomi dan sosial,” kata Presiden.
Suplai barang dan jasa, menurut Presiden, menjadi terhambat, pertumbuhan ekonomi melambat, jutaan orang kehilangan pekerjaan, pola kerja dan hubungan sosial berubah, dan berbagai dampak-dampak yang lainnya.
Dalam situasi seperti ini, menurut Presiden, ketangguhan sebagai sebuah bangsa yang benar-benar menghadapi ujian. Untuk itu, Presiden minta semua harus satu barisan, frekuensi, dan semangat, karena perlu kerja keras, berikhtiar dengan sungguh-sungguh, baik ikhtiar dhohir maupun batin.
“Ikhtiar dhohir antara lain menjaga pola hidup bersih sebagaimana diajarkan Islam, mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan sering-sering mencuci tangan,” imbuh Presiden.
Selain itu, menurut Presiden, menjaga wudu, mengonsumsi makanan halal dan thayyib, baik, sehat, dan bergizi, olahraga yang cukup dan teratur serta juga istirahat yang cukup, dan tidak stres.
“Adapun ikhtiar batin adalah memperbanyak zikir, istigfar, dan taubat kepada Allah. Memperbanyak infak dan sedekah, terutama ketika saat ini banyak saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan, banyak saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan-bantuan,” ujarnya.
Karena itu, Presiden mengajak seluruh anggota Gerakan Pemuda Ansor di manapun berada, baik secara individual maupun kolektif, ikut turun tangan bersama-sama Pemerintah dan elemen bangsa yang lainnya ikut membantu meringankan beban saudara-saudara.
Pada bagian akhir, Presiden menyampaikan bahwa sebagai orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, tentu saja semua harus mengambil hikmah dari setiap kejadian.
“Sebab kita meyakini setiap kejadian dan ciptaan Allah pasti ada hikmahnya, tidak ada yang sia-sia,” ungkap Presiden.
Pandemi, menurut Presiden, juga memberikan pelajaran berharga kepada semua tentang pentingnya kemandirian untuk berdiri di atas kaki sendiri. Kepala Negara menambahkan bahwa apa yang terjadi, apa yang menjadi kekurangan harus diperbaiki, dan apa yang menjadi kelemahan harus diperkuat.
“Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala segera mengangkat wabah Covid-19 dari bumi Indonesia, Allah lindungi dan selamatkan bangsa dan negara kita, menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang maju, jaya di bawah ampunan dan rida Allah Subhanahu wa ta’ala. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandas Presiden.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Konferensi Besar GP Ansor yang ke-23 saya nyatakan dibuka,” pungkasnya.(Red/LN). (TGH/EN)
Komentar