Kota Surabaya,Metrodua.com – Alhamdulillah, kabar baik bagi warga Jawa Timur dalam hal penanganan Covid-19. Salah satunya, yaitu adanya peningkatan kesembuhan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) Indrapura Surabaya.
Sejak beroperasi tanggal 25 Mei dan diresmikan oleh Kepala Gugus Tugas Pusat Letjend. TNI Doni Monardo bersama Menkes RI Terawan Agus Putranto pada tanggal 3 Juni 2020 lalu, RSDL Indrapura telah merawat 1.090 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19.
Dari jumlah total pasien yang dirawat tersebut, per hari Selasa (4/8), sebanyak 1.022 diantaranya telah dinyatakan terkonfirmasi negatif dari Covid-19 atau sembuh dan telah kembali kerumahnya masing-masing. Sementara 68 orang masih menjalani perawatan di RSDL.
Artinya tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di RSDL Indrapura tinggi. Seluruh pasien yang dirawat berhasil sembuh 100% dan tidak ada kasus meninggal.
Sebagai wujud syukur atas kesembuhan pasien Covis-19 tembus di atas 1.000 orang, RSDL bersama Ikatan Alumni Indrapura, para kumpulan pasien yang berhasil disembuhkan di RSDL membuat seremonial bagi proses wisuda ke 1.000 ini dengan tasyakuran dan tumpengan.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih serta mengapresiasi seluruh kerja keras tim medis di RSDL Indrapura dalam menyembuhkan pasien Covid-19.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang begitu tinggi di RSDL Indrapura menjadi bukti keseriusan dan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, TNI, Polri, relawan dan seluruh nakes yang terlibat.
“Alhamdulillah, kabar baik bagi warga Jawa Timur. Hari selasa kemarin jumlah kesembuhan di Rumah Sakit Darurat Lapangan tembus 1.022 orang. Ini bukti bahwa kita secara konsisten bekerja keras untuk mendeteksi kasus dan menyembuhkan pasien sebaik dan sebanyak mungkin.
Untuk pasien yang masih dalam perawatan, InsyaAllah akan segera menyusul untuk sembuh,” kata Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (4/8).
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyebutkan bahwa kualitas layanan di RSDL Indrapura sudah sangat bagus, bahkan seringkali mendapatkan pujian dari para alumninya.
Seperti yang telah diceritakan alumni RSDL Indrapura Mirra Soejoso melalui twitternya @mirrasoejoso yang sempat viral dan di retweet ratusan kali oleh netizen, Mira menceritakan bagaimana ia bisa sembuh hanya dalam 3 hari saja saat perawatan di RSDL Indrapura. Selama masa perawatan, ia terus diajak membangun suasana yang positif dan menyenangkan.
Dicontohkan oleh Mirra, setiap pagi, dokter dan perawat yang ramah selalu datang untuk cek suhu dan tensi rutin, sekaligus diukur tingkat kecemasannya. Setelanya seluruh pasien diajak untuk berjemur sembari senam bersama para nakes.
Untuk makanan dan minuman, menu yang diberikan selalu berprotein dan bergizi tinggi, Kemudian di RSDL juga terdapat coffee shop dengan layanan self service. Apabila masih kurang, pasien juga dimanjakan dengan diperbolehkan pesan makanan, minuman bahkan belanjaan online dan nanti akan diambilkan oleh petugas RSDL Indrapura .
Tidak hanya itu, RSDL Indrapura juga menjamin kepuasan pasien pasca perawatan, Mirra menyampaikan bahwa apabila pasien ada kendala seperti dikucilkan masyarakat, diusir dari rumah, atau terancam sm pekerjaan, pasien bisa menelepon Call Center RSDL Indrapura supaya dibantu mediasi dan penjelasan ke pihak terkait.
“Upaya untuk meningkatkan kesembuhan pasien covid-19 di Jatim adalah upaya yang tak henti kami lakukan. Prinsipnya adalah jika evakuasi pasien dilakukan dengan cepat, pelayanan juga cepat, maka kesembuhan juga dicapai dengan cepat,” Ujar Khofifah .
Terlebih saat ini RSDL Indrapura yang dalam koordinasi Pangkogabwilhan II Marsekal Madya Imran Baidirus telah menjadi posko utama dalam menjalankan one gate referral system. Kecepatan penanganan pasien covid-19 yang dilakukan di RSDL Indrapura ini diharapkan juga diterapkan di seluruh RS rujukan Covid-19 di Jati.
“Alhamdulillah dalam menjalankan RSDL Indrapura kami juga mendapatkan banyak dukungan, misalnya dukungan nakes dari jajaran TNI, dan juga dukungan alkes dari banyak pihak, terutama dari gugus tugas pusat ini adalah bukti bahwa penanganan yang optimal membutuhkan strong partnership dari seluruh elemen dan seluruh lini, efektivitas penanganan yang diberikan RSDL ini juga sudah banyak diakui oleh pasien yang pernah dirawat disana,” tegas Khofifah.
“Bahkan, beberapa pasien yang dirawat disana hasil swabnya sudah dinyatakan konversi negatif atau sembuh padahal baru dirawat kurang dari seminggu. Kuncinya tak lain adalah pemberian makanan yang bergizi tinggi, ruang perawatan yang nyaman, pemberian vitamin yang cukup, senam pagi rutin, monitoring yang ketat dari para nakes hingga pendampingan saat pulang untuk menghindari stigma warga sekitar,” lanjut Khofifah
Dengan terus bertambahnya pasien sembuh tersebut, juga bisa turut meningkatkan case recovery rate covid-19 Jatim.
Selain kesembuhan yang tinggi di RSDL, per kemarin, Selasa (4/8), total angka kesembuhan Covid-19 di Jatim mencapai 15.877 atau 67,81 persen dari pasien yang terkonfirmasi positif 23.412 orang. Bahkan, dari total konfirmasi tersebut, kasus positif yang masih dirawat hanya tinggal seperempatnya saja atau 5.754 orang.
“Kami berharap capaian membahagiakan dari RSDL Indrapura ini dapat menular ke 127 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim,” pungkas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. (Red/LN)
Sumber : Birohumas,Jatimprov.go.id
Komentar