Jakarta,MD – Kerjasama Dewan Pers dengan Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Kesehatan melakukan Swab test terhadap wartawan. Sebanyak 150 orang wartawan yang terdiri dari berbagai media ikut menjalani tes swab di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Agustus 2020.
Dalam pelaksanaan tes di lokasi, para peserta swab tes tersebut dijadwalkan untuk datang dalam waktu yang berbeda-beda. Hal ini guna mencegah kerumunan yang dapat mengganggu penerapan protokol jaga jarak.
Sebelum menjalani tes swab, para peserta terlebih dahulu melakukan wawancara singkat dengan dokter yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mereka ditanyai mengenai riwayat berpergian, riwayat penyakit, hingga ada atau tidaknya keluhan kesehatan yang mirip seperti ciri-ciri Covid-19.
Setelah wawancara singkat, mereka menjalani swab tes dengan pengambilan sampel lendir dari mulut dan hidung. Proses pengambilan sampel itu hanya memakan waktu sekitar 15 menit saja.
Seperti diketahui, profesi jurnalis sangat rentan penularan Covid-19. Terakhir 4 wartawan kantor Berita Antara diketahui positif Covid-19. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan selain wartawan ada juga office boy yang positif Corona.
“Yang empat ini sekarang sudah isolasi mandiri di rumah masing-masing. Satu orang itu dia di RSUD Tarakan,” kata dia saat dihubungi awak media, Selasa, 11 Agustus 2020.
Walda Marison Jurnalis Kompas.com salah seorang peserta tes swab yang temui Tempo di lokasi mengaku sangat terbantu dengan tes gratis tersebut. Sebab, jika mengikuti tes swab secara mandiri di rumah sakit, ia membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Tes gratis ini membantu banget. Apalagi saya pekerja media yang sering ke luar dan ketemu banyak orang, jadi punya risiko tinggi tertular Covid-19,” kata jurnalis kompas.com ini.
Hasil tes swab terhadap 150 awak media ini nantinya akan dikirimkan ke asosiasi media masing-masing dalam 5 hari ke depan. Total ada 5 asosiasi yang menaungi 150 pekerja media yang menjalani tes hari ini, antara lain IJTI, PWI, PFI, AMSI, dan ATVSI.(Red/LN)
Komentar