Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan, Prasarana, Permukiman Wilayah Satu BBPW Jawa Tengah. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih Raharja Sabaris mengatakan, secara teknis jalur concourse dan plaza tersebut bertujuan agar beban candi dapat terbagi, karena keramaian akan terpecah.
“Agar wisatawan tidak semuanya naik ke atas Candi Borobudur, karena semakin lama batu candi akan berubah posisi akibat beban pengunjung, dan dikhawatirkan akan rusak. Dengan adanya jalur concourse dan plaza, pengunjung cukup berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur langsung di jalur tersebut. Jadi harapannya pengunjung tidak perlu naik ke atas candi,” jelas Singgih, Rabu (12/8/2020).
Singgih menerangkan, pembangunan jalur concourse dan plaza tersebut terkait dengan program pemerintah, yaitu menjadikan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata superprioritas.
“Hal itu tentunya akan dapat mengundang lebih banyak wisatawan ke kawasan Borobudur. Termasuk ke Candi Borobudur. Oleh karenanya perlu langkah antisipasi agar kondisi Candi Borobudur tetap baik-baik saja,” ungkap Singgih.
Adapun untuk pelaksanaan pembangunan area concourse dan plaza di komplek Candi Borobudur, akan dilaksanakan pada Oktober 2020.
“Dijadwalkan awal Oktober, satu paket kontrak dengan pembangunan tiga gerbang dan akses Budaya Mendut, Pawon, Borobudur. Pelaksanaan pembangunannya juga bareng atau pararel,” papar Singgih. (Red/Nb)
Komentar