Bekasi,Metrodua.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekai mendukung Gerakan Nasional Sejuta Akseptor (peserta keluarga berencana) yang telah dilakukan sejak tanggal 18 Juni 2020 dengan melibatkan pihak-pihak terkait khususnya tenaga medis dan kesehatan.
Menurut Roni Talib Rizal yang menjabat sebagai Kepala Bidang Keluarga Berencana DPPKB Kabupaten Bekasi, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (25/6), menjelaskan bahwa nantinya Gerakan Sejuta Akseptor ini akan berakhir pada 29 Juni 2020 yang akan dipusatkan di Puskesmas Babelan 2, yang bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional tahun 2020.
“Berkaitan dengan Hari Keluarga Nasional pada tanggal 29 Juni dengan serentak tingkat nasional, pelayanan IUD akseptor dengan jumlah sekitar 43.321 di Kabupaten Bekasi, nanti acara puncak kita laksanakan di Puskemas Babelan 2,” jelasnya.
Roni juga menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan di Puskesmas Babelan 2 juga akan mengikuti standar protokol kesehatan, demi keamanan dan kenyamanan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu jumlahnya hanya 80 peserta yang akan dipasang alat kontrasepsi karena pandemi ini sehingga dicicil sebelumnya.
“Nantinya pada kegiatan puncak pastinya kita menggunakan standar Covid-19, makanya dari awal kita sudah menyicil pemasangannya kepada masyarakat agar besok tidak membludak, untuk jumlahnya nanti hanya 80 peserta saja,” paparnya.
DPPKB juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan GUGUS TUGAS perihal pengajuan Alat Pelindung Diri (APD) dan melakukan tes cepat / Rapid tes terlebih dahulu terhadap tenaga medis yang akan menjadi petugas.
“Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas dalam penyiapan APD dan rapid test untuk petugas,” jelasnya.
Diketahui jumlah akseptor untuk Kabupaten Bekasi adalah 43.321 orang yang terdiri dari ayudi/implan sebanyak 1.447, suntikan 5.461, dan pil/kondom 36.731. (Red/LN)
Sumber :Humas,bekasikab.go.id
Komentar