Bandung,Metrodua.com – Orang hebat bukanlah yang memiliki jabatan tinggi, namun yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Pesan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya pada Acara Wisuda Sekolah-sekolah Yayasan Alirena melalui konferensi Video dari Gedung Pakuan, Jalan Cicendo nomor 1, Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).
“Orang hebat itu, seperempat hidupnya untuk dirinya dan tiga perempat hidupnya didedikasikan untuk masyarakat,” ujarnya.
Sebagai generasi penerus bangsa, Gubernur berpesan kepada para wisudawan untuk turun tangan membangun daerahnya kelak. “Jadilah generasi yang turun tangan, bukan lepas tangan, apalagi generasi yang hanya tunjuk tangan,” tegasnya.
Selain itu, Gubenur mengingatkan para wisudawan untuk memiliki jiwa kompetitif. Ia menganalogikan, jangan sampai pemuda menjadi seperti ombak di lautan, berjumlah banyak tapi tidak berdampak. “Selain itu, kalian juga harus lebih cerdas menggunakan teknologi. Kuasailah teknologi karena siapa yang dekat dengan teknologi di era ini, hidupnya akan lebih mudah dan sukses. Masa depan kegiatan induk sudah 4.0, semua modalnya akan melalui teknologi,” tuturnya.
Gubernur pun mengajak seluruh generasi muda untuk bersatu dan bersaudara. Melalui Pancasila, masyarakat Indonesia telah sepakat menjadikan persatuan sebagai bekal nasionalisme bangsa. “Untuk melawan penjajah, disepakatilah Indonesia menjadi suatu bangsa agar aman dan damai,” ucapnya, seraya mengingatkan seluruh wisudawan dan para pemuda agar berperan melawan pandemi Covid-19.
Menurut Gubenur, disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian merupakan salah satu bentuk aksi bela negara. “Dalam perang melawan Covid-19, dokter dan tenaga medis ada di garis terdepan sebagai wujud bela negara. Kita juga bisa membela negara dengan cara disiplin dengan menjauhi musuh tersebut. Untuk sementara, jauhi kerumuman maka jauh dari Covid-19,” pesannya.
Para siswa yang diwisuda ini berasal dari tiga satuan pendidikan yang dikelola Yayasan Alirena yang fokus mendidik anak-anak Papua. Yaitu, Sekolah Anak Indonesia (SAI) di Bogor tingkat SD, SMP, dan SMA, SMPN 3 Agat Kabupaten Asmat serta TK Sion di Kampung Sumano, Kabupaten Sorong Selatan. SAI merupakan satu-satunya sekolah berasrama untuk anak-anak Papua di Sentul, Kabupaten Bogor yang mengedepankan program pendidikan yang fokus memecahkan masalah orang asli papua (OAP). (Red/LN)
(Sumber berita,Disdik.jabarprov.go.id)
Komentar